Tuesday, April 27, 2010
Wednesday, April 21, 2010
saya benci jadi perempuan by Meilani Fauziah
this is a note from Facebook. My friend tagged me and i think it's great :)
*english translation.. later, when im not so-called-busy*
saya benci jadi perempuan.
di saat para lelaki tinggal ongkang-ongkang kaki karena sarapan sudah disediakan, saya masih harus mengolesi roti saya sendiri (dan roti mereka), menjerang air panas untuk teh manis saya (dan teh mereka).
saya benci jadi perempuan.
di saat para lelaki masih tertidur pulas karena sudah pesan ini-itu agar dibangunkan jam 5 pagi,, saya harus setel alarm sendiri. usaha sendiri. tak terdengar? bangun kesiangan? siapa yang peduli ?
saya benci jadi perempuan.
di saat para lelaki tak perlu masak ini-itu untuk makan pagi-siang-malem.. saya? tak masak, tak makan.
sialan.
saya benci jadi perempuan.
di saat Bunda bela-belain nabung buat biaya S2. S3 (dan Es-eS lainnya) untuk para lelaki, saya harus puas dengan gelar S1. " Kan kamu perempuan.. Nanti aja minta sama suami. "
saya benci jadi perempuan.
apalagi di sinetron. yang entah kenapa selalu menyajikan PEREMPUAN CANTIK TAPI IDIOT UDAH GITU CENGENG PULA jadi pemeran utama. sinting.
saya benci jadi perempuan.
di saat para lelaki dimaklumi karena hanya bisa melakukan satu hal di saat bersamaan, perempuan di tuntut multitasking. ini sangat keren, kawan..
saya benci jadi perempuan.
karena harus melahirkan. kalo anaknya nanti soleh dan baik budi,, kalo durhaka.. yang dibilang : siapa sih ibunya? setan.
saya benci jadi perempuan.
perempuan cantik.. yang mulutnya seperti kebun binatang. kata-kata "bangsat", "keparat", "bajingan". sumpah, ini tidak terdengar bagus keluar dari mulut perempuan.
saya benci jadi perempuan.
karena bisa melahirkan para laki-laki yang bisa bikin saya patah hati.
saya benci jadi perempuan.
perempuan sinetron.. sudah saya bilang yah? hihihi...
saya benci jadi perempuan.
yang mengaku sundel bolong, yang meninggal pas lagi menstruasi, yang mati bego di ranjang, yang diperkosa pocong, dan perawan yang gantung diri pake ikat kuntilanak. emang gak pantes idup kali.
saya benci jadi perempuan.
yang kalo si pacar (laki-laki abnormal) berani maen tampar-tamparan, dia MASIH BISA BILANG "Tapi aku sayang sama dia.. namanya juga khilaf. " TOLOL.
aah,
saya benci jadi perempuan.. untuk beberapa hal.
tapi saya mencintai menjadi perempuan.. untuk begitu banyak hal. amat teramat banyak hal. tak terhitung. apalagi dengan " kecrekan yang saya pakai selagi TK untuk matematika sederhana 1 + 2 = 3. "
^ Selamat hari Kartini, perempuan! ^
*english translation.. later, when im not so-called-busy*
saya benci jadi perempuan.
di saat para lelaki tinggal ongkang-ongkang kaki karena sarapan sudah disediakan, saya masih harus mengolesi roti saya sendiri (dan roti mereka), menjerang air panas untuk teh manis saya (dan teh mereka).
saya benci jadi perempuan.
di saat para lelaki masih tertidur pulas karena sudah pesan ini-itu agar dibangunkan jam 5 pagi,, saya harus setel alarm sendiri. usaha sendiri. tak terdengar? bangun kesiangan? siapa yang peduli ?
saya benci jadi perempuan.
di saat para lelaki tak perlu masak ini-itu untuk makan pagi-siang-malem.. saya? tak masak, tak makan.
sialan.
saya benci jadi perempuan.
di saat Bunda bela-belain nabung buat biaya S2. S3 (dan Es-eS lainnya) untuk para lelaki, saya harus puas dengan gelar S1. " Kan kamu perempuan.. Nanti aja minta sama suami. "
saya benci jadi perempuan.
apalagi di sinetron. yang entah kenapa selalu menyajikan PEREMPUAN CANTIK TAPI IDIOT UDAH GITU CENGENG PULA jadi pemeran utama. sinting.
saya benci jadi perempuan.
di saat para lelaki dimaklumi karena hanya bisa melakukan satu hal di saat bersamaan, perempuan di tuntut multitasking. ini sangat keren, kawan..
saya benci jadi perempuan.
karena harus melahirkan. kalo anaknya nanti soleh dan baik budi,, kalo durhaka.. yang dibilang : siapa sih ibunya? setan.
saya benci jadi perempuan.
perempuan cantik.. yang mulutnya seperti kebun binatang. kata-kata "bangsat", "keparat", "bajingan". sumpah, ini tidak terdengar bagus keluar dari mulut perempuan.
saya benci jadi perempuan.
karena bisa melahirkan para laki-laki yang bisa bikin saya patah hati.
saya benci jadi perempuan.
perempuan sinetron.. sudah saya bilang yah? hihihi...
saya benci jadi perempuan.
yang mengaku sundel bolong, yang meninggal pas lagi menstruasi, yang mati bego di ranjang, yang diperkosa pocong, dan perawan yang gantung diri pake ikat kuntilanak. emang gak pantes idup kali.
saya benci jadi perempuan.
yang kalo si pacar (laki-laki abnormal) berani maen tampar-tamparan, dia MASIH BISA BILANG "Tapi aku sayang sama dia.. namanya juga khilaf. " TOLOL.
aah,
saya benci jadi perempuan.. untuk beberapa hal.
tapi saya mencintai menjadi perempuan.. untuk begitu banyak hal. amat teramat banyak hal. tak terhitung. apalagi dengan " kecrekan yang saya pakai selagi TK untuk matematika sederhana 1 + 2 = 3. "
^ Selamat hari Kartini, perempuan! ^
Labels:
Self thought
Friday, April 16, 2010
Photoshop and Lightroom
Wiama suggests me to start using Lightroom, and when i had it, I go all the way looking for tutorials and such. Then, I found something called "presets". Kinda similar to "action" in Photoshop, supposedly to make your processing job easier. I surf down the net and found this website, PresetsHeaven (which i found very much amusing!).
In one of his articles, the author wrote this:
Hi all!Since I started using Lightroom I more often have a look at my old holiday photos. I believe the reason is because I like to play/experiment with them. Earlier I used Photoshop for this, but using “actions” in Photoshop is quite time-consuming since the only way of seeing an effect is to first apply it. If you know exactly what your action does, it works great though. If I’m just going to play with a particular photo, Photoshop would still be a good choice, but when it comes to multiple images…no thank you.
If I have 5 Thumbs, guess i'm gonna give it all to him. :)).
Lightroom is soo taking my heart away :P
Labels:
passion,
photography
Tuesday, April 13, 2010
process em or not?
there's this thing about photoshop actions. because i can just click it then zap, the picture's nuance changes.
later i realize that even using actions requires you to be creative, and sensitive. it made me learn (like it or not) to edit the pictures outside using the actions..
still, i love editing/post processing those pictures.
but, questions then arise. process em or not. i mean, I wanna use the DSLR because it creates different image from the ordinary pocket cam, so why still i edit them?
i dont know. shud i continue my editing thing??
Labels:
passion,
photography
Monday, April 12, 2010
distance is a good measurement
i always realize that i love my family.
but, in those times when we are close to each other, days were like just passing by.
distance, is a good measurement about how much you love them. you;ll end up realize you love them more than you thought.
my brother stays in NZ, and my sis stays outside of town. i often miss them. and when i stay out of town, i get to miss my littlest sister and my folks. i even always miss my husband when he's off to college and work.
yesterday i got the chance to spend the whole day with my sister. very fun. and i really enjoyed it.
i now longing for the day hubby will come home from his job out of the country. im going to hug him real tight he cant even breath.
Labels:
family,
Self thought
Tuesday, April 6, 2010
Study (?) Room
2 big doors are placed in the both sides of the study desk not just for an accent but also acted as the source of air and scenery. since red quite dominates the room, colours like yellow/limegreen/wooden floor can brighten the whole idea of the room making it comfortable and cheerful
Thursday, April 1, 2010
(to the) Off(ice) We Go
Working all day doesnt mean we cant look OK, instead, it's time for us to look fabulous! Good Look = Good Mood = Good Job
1 1/2 Serenity
I consider bedroom as a place to relax and rest, so a big window is a must. the mezzanine is for the supporting activity in the room, make up and looking for inspiration!